selamat datang di blog saya dan jangan lupa follow
Tampilkan postingan dengan label aneh bin ajaib. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label aneh bin ajaib. Tampilkan semua postingan

Jumat, September 03, 2010

fenomena alam aneh yang ga bisa dijelaskan!

Kejadian-kejadian aneh di alam yang ga bisa dijelaskan secara ilmiah! Mungki suatu hari dalam hidup lw,lw ngeliat suatu fenomena alam yang aneh,ga biasa,dan keliatan ga masuk akal? Mungkin lw menganggapnya sebagai setan atau imajinasi lw. Nah ternyata lw ga sendirian, hal-hal aneh itu emang terkadang terjadi gitu aja tanpa ada yang bisa menjelaskannya. Nah ini contoh2 kejadiannya

Bola api naga

Pernahkah kamu berjalan di suatu sungai di Negara tropis pada malam hari dan tiba-tiba dari sungai itu keluar bola-bola cahaya mera sebesar telur naik ke angkasa? Ini terjadi setiap tahunnya khususnya di bulan oktober di sungai Mekong (sungai ini pernah muncul di film Rambo 3). Fenomena alam aneh ini disebut bola api “naga”.

Bola-bola cahaya ini muncul dari dalam air, keluar, dan naik ke angkasa lalu menghilang dengan sendirinya. Keren ya? Bola-bola cahaya ini ga pernah memakan korban dan ga pernah membakar apapun. Bola-bola api aneh ini dilihat ratusan orang tiap tahunnya dan banyak videonya di youtube.
Beberapa ilmuan mencoba menjelaskan fenomena ini. Mereka mengatakan ini mungkin saja karena fermentasi sedimen di sungai tersebut. Sedimen-sedimen yang berasal dari kotoran-kotoran hewan itu mengeluarkan gelembung-gelembung gas, naik ke permukaan sungai dan terbakar begitu menyentuh udara. Yah,keliatannya ini penjelasan yang paling masuk akal. Tapi teori ini masih banyak kejanggalan.

Tanduk Misterius di Dahi sang Nenek


Henan, China, Normalnya sebuah tanduk hanya tumbuh pada hewan seperti kambing atau rusa. Tapi seorang nenek di China mengejutkan keluarga dan masyarakat sekitar karena ia memiliki tanduk seperti kambing di dahinya. Penyakit apa itu?

Zhang Ruifang (101 tahun), seorang nenek yang tinggal di desa Linlou, Provinsi Henan, China mulai punya tonjolan misterius di dahi kirinya yang mirip dengan tanduk hewan sejak tahun 2009.

Sejak saat itu tonjolan ini terus tumbuh hingga memiliki panjang 5,88 cm (2,4 inci) dan sekarang tampaknya mulai muncul lagi di sisi lain dahi dari ibu tujuh orang anak. Kondisi ini membuat keluarga terutama anak-anaknya menjadi bingung dan khawatir.

Awalnya sang anak hanya melihat seperti potongan kulit kasar yang terbentuk di dahinya tahun lalu, namun pihak keluarga tidak terlalu mengkhawatirkan dan memperhatikan kondisi tersebut.

"Lama kelamaan potongan kulit kasar tersebut terus tumbuh dari dahinya dan kini terlihat seperti tanduk yang memiliki panjang hampir 6 cm. Sekarang ada sesuatu juga yang tumbuh di sisi kanan dahinya, dan sangat mungkin bahwa itu adalah tanduk lain yang akan muncul," ujar anak tertuanya Zhang (82 tahun), seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (2/9/2010).

Meskipun belum diketahui apa penyebab dan isi dari tonjolan yang menempel di dahi nenek ini, tapi diperkirakan tonjolan ini menyerupai tanduk kulit.

Tanduk ini berbentuk corong dan memiliki pertumbuhan. Biasanya tanduk ini hanya tumbuh sepanjang beberapa milimeter saja, tapi pada beberapa orang juga ada yang tumbuh hingga beberapa cm dari kulit.

Tanduk kulit ini terbentuk dari keratin yang dipadatkan, yaitu suatu protein yang memang dimiliki oleh rambut dan juga kuku manusia, serta protein yang memang membentuk tanduk dan bulu pada hewan.

Kondisi ini biasanya terjadi pada orang berkulit putih yang sudah tua dan memiliki riwayat paparan sinar matahari yang signifikan. Tapi pada umumnya tidak memiliki tonjolan sebesar ini. Pertumbuhan yang paling umum terjadi pada orang tua berusia 60 atau pertengahan 70 tahun.

Penyebab umum dari kondisi tanduk kulit ini adalah akibat kanker kulit (sebagian besar termasuk ke dalam jenis kanker jinak) dan actinic keratosis (lesi pada kulit yang muncul akibat terlalu sering atau intens terkena sinar ultraviolet terutama dari matahari). Karenanya kondisi ini akan berkembang pada kulit yang sering terkena sinar matahari, seperti wajah, kulit kepala atau lengan.

Pada umumnya tanduk kulit ini bisa diangkat melalui proses pembedahan atau operasi. Namun perawatan ini tidak mengobati penyakit atau kondisi yang mendasarinya.