selamat datang di blog saya dan jangan lupa follow

Selasa, Agustus 31, 2010

turut berduka cita kebakaran d kampungku

Kebakaran hebat melanda pasar tradisional di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, Kamis (26/8) dinihari. Insiden ini mengakibatkan seorang pedagang tewas terkena reruntuhan kios saat hendak mengamankan barang dagangnnya. Kerugian akibat kebakaran ini mencapai miliaran rupiah.

Sedikitnya 100 kios ludes dilalap api. Petugas pemadam kesulitan mendekati pasar karena jalan menuju lokasi tertutup dengan tumpukan barang pemilik kios. Para pedagang pemilik kios pun berusaha memadamkan kobaran api yang cukup besar dengan alat seadanya. Kobaran api diduga bermula akibat arus pendek salah satu kios dalam pasar.(JUM).



Reaksi cepat ditempuh kepolisian menyikapi kasus kebakaran pasar sentral Pangkajene, Kabupaten Sidrap. Penyidik sesumbar bakal mampu mengungkap motif dan penyebab bencana kebakaran yang menelan kerugian ratus
Selain olah TKP, kepolisian langsung melakukan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi di ahri pertama penyelidikan, Kamis 26 Agustus, kemarin. Olah TKP dilakukan langsung oleh tim forensik Polda Sulselbar, sementara pemanggilan saksi-saksi ditangani tim Reskrim Polres Sidrap. Kapolres Sidrap AKBP Ponadi SIK melalui Kasat Reskrim AKP Syamsu Yasmin SH mengatakan, pemeriksaan forensik diharapkan efektif untuk mengungkap cepat penyebab kebakaran. "Wacana di masyarakat berkembang beragam informasi yang menjadi dugaan penyebab kebakaran," ujarnya. Untuk sementara, tercium sedikitnya tiga dugaan awal penyebab kebakaran Pasar Sentral Pangkajene, Sidrap. Selain dugaan kebakaran murni karena kecelakaan atau bencana, juga berkembang spekulasi jika pasar yang proses pembangunannya menelan dana pinjaman bank dunia itu, dibakar secara sengaja oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Polisi optimis mampu mengungkap penyebab kebakaran pasar sentral Sidrap. Kasat Reskrim AKP Syamsu Yasmin SH mengatakan, pihaknya sisa menunggu hasil pemeriksaan laboratorium forensik atas sejumlah barang sampel yang disita saat oleh TKP, kemarin. "Tunggu saja hasil labfor Polda. Olah TKP sudah dilakukan dan sampel sudah dalam proses penelitian," katanya. Di TKP, berkembang informasi jika kebakaran dipicu karena kebocoran tabung gas dan atau akibat korslet listrik arus pendek. Namun kebakaran karena tabung masih disangsikan karena sejumlah saksi mengaku tak mendengar ledakan saat kejadian. Di luar itu, juga beredar informasi yang cenderung spekulatif. Yakni Pasar Pangkajene sengaja dibakar oknum tertentu karena adanya dugaan keganjilan dalam proses pembangunan hingga saat pembagian los/kios. Menanggapi hal itu, Kasat Reskrim AKP Syamsu Yasmin SH kembali mengulang agar menunggu hasil pemeriksaan labfor. "Tunggu proses penyelidikan. Kami sementara memanggil saksi-saksi," katanya. Kebakaran Pasar Sentral Pangkajene Sidrap, terjadi sekitar pukul 18.30 Wita, Rabu 25 Agustus. Kobaran api mulai terlihat di lantai II dan menjalar cepat hingga menghanguskan ratusan kios. Peristiwa kebakaran ini ikut menjadi perhatian serius Gubernur Sulsel, H Syahrul Yasin Limpo. Orang nomor satu di Sulsel itu tampaknya tidak puas dengan laporan yang diterimanya terkait kebakaran di Pasar Sentral Pangkajene. Kamis kemarin, gubernur bersama Ketua DPRD Sulsel HM Roem dan sejumlah pejabat teras Pemprov Sulsel lainnya turun langsung memantau Pasar Pangkajene. Gubernur menyampaikan keprihatinannya kepada masyarakat yang mengalami musibah dan mengimbau kepada masyarakat untuk dapat membangun kios atau toko dengan menggunakan beton agar tidak mudah terbakar. "Sekarang biaya pembangunan rumah dari kayu jauh lebih mahal," kata Syahrul. Dia juga mengingatkan untuk memasang instalasi listrik dengan benar, karena hubungan arus pendek sering menjadi penyebab kebakaran. Syahrul berharap, aparat kepolisian yang turun di lokasi kebakaran bisa dengan cepat menemukan bukti-bukti penyebab kebakaran agar masyarakat tidak terprovokasi dengan kejadian tragis itu. Gubernur mengaku belum menerima informasi pasti mengenai penyebab kebakaran yang mengakibatkan pedagang merugi miliaran rupiah. Tidak hanya itu, dalam kunjungannya ke Sidrap, Syahrul juga melakukan dialog dengan beberapa pedagang korban kebakaran. Di bagian lain, dia mengingatkan agar pihak rumah sakit (RS) terdekat senantiasa memperhatikan persediaan obat untuk melayani masyarakat korban kebakaran jika memang ada. Gubernur juga menekankan pentingnya masyarakat untuk menjaga keamanan pasar. “Saya berharap masyarakat untuk selalu menjaga keamanan di lingkungan pasar. Stabilitas keamanan yang terjaga akan mendukung kelangsungan perputaran ekonomi masyarakat," haturnya. Sebelum meninggalkan lokasi, Syahrul mengimbau Pemkab Sidrap agar mengupayakan kerusakan pasar pasca kebakaran bisa ditangani dengan cepat agar bisa difungsikan pedagang sebelum lebaran. Demikian halnya kepada kalangan perbankan pinta Syahrul, hendaknya memberikan kemudahan kepada pedagang untuk memperoleh fasilitas kredit untuk kelangsungan usahanya. (edy)

Tidak ada komentar: