Film epik kolosal tentang Genghis Khan ini berhasil mengangkat sisi kemanusiaan seorang pemimpin Mongol yang dikenal sebagai pembunuh keji nan barbar.
Ratusan tahun yang lalu, nama Genghis Khan bisa menebar teror bagi semua yang mendengarnya. Gimana nggak, cowok bernama asli Temudgin ini adalah salah satu pemimpin termashyur sepanjang sejarah, yang berhasil memperluas kekuasaan Mongolia sampai mencakup separuh permukaan planet bumi. Dan kekuasaan ini dia rebut dengan cara yang cukup keji dan brutal.
Tapi sutradara asal Rusia, Sergei Bodrov, nggak percaya begitu aja dengan tulisan-tulisan tentang Genghis Khan yang tertera di buku sejarah. Dia mulai melakukan riset tentang pemimpin yang dilahirkan di tahun 1162 ini, dan menemukan bahwa Temudgin sebenarnya memiliki sisi lain. Sisi yang positif dan bisa jadi teladan.
Inilah yang mendasari pembuatan film Mongol. Digarap keroyokan oleh tiga rumah produksi dari Jeman, Rusia, dan Kazakhstan, film ini mengangkat kehidupan Temudgin alias Genghis Khan di masa kecilnya, sampai beranjak dewasa dan pelan-pelan merebut banyak daerah kekuasaan.
Aktor yang digunakan pun campuran dari berbagai bangsa. Pemeran Temudgin, misalnya, adalah aktor kawakan asal Jepang, Tadanobu Asano. Beberapa pemain kunci lainnya diperankan oleh aktor China. Tapi selain itu, nyaris seluruh pemeran pendukung, figuran, bahkan pemeran Borte, istri Temudgin, adalah orang Mongol asli.
Nonton film ini nggak cuma bikin pengetahuan sejarah kamu bertambah, tapi mata kamu pun bakal termanjakan dengan gambar-gambar indah. Setting film yang berlokasi di tempat-tempat yang dulunya pernah jadi kekuasaan Genghis Khan di Mongol, bikin cerita jadi terasa lebih real.
Kelemahannya mungkin cuma di alur cerita yang terlalu meloncat-loncat. Beberapa bagian sengaja dilewat begitu aja dan di-skip ke peristiwa yang terjadi beberapa tahun berikutnya, seakan-akan penonton sudah tahu apa yang terjadi.
Tapi ini sepertinya memang perlu dilakukan, karena jalan hidup seorang Genghis Khan yang berliku-liku dan penuh ketegangan emang nggak bisa digambarkan seluruhnya dalam waktu dua jam aja.
Oya, Mongol juga berhasil masuk nominasi Academy Awards alias Oscar tahun ini untuk kategori Best Foreign Language Film. (ly)
Oya, Mongol juga berhasil masuk nominasi Academy Awards alias Oscar tahun ini untuk kategori Best Foreign Language Film. (ly)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar