selamat datang di blog saya dan jangan lupa follow

Kamis, September 09, 2010

SBY Tak Singgung Skandal Menteri dan Kasus Malaysia


Jakarta - Delapan isu dibahas oleh Presiden SBY. Mulai dari pergantian Panglima TNI hingga wacana perubahan tempat Ibukota Indonesia. Namun soal skandal menteri-menterinya, justru tidak masuk dalam penjelasan presiden.

Usai buka puasa bersama dengan sejumlah pemimpin redaksi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (8/7/2010) malam, SBY memang menepati janjinya. Hampir satu jam, SBY mengomentari berbagai permasalahan yang menjadi sorotan publik.

Soal pergantian Panglima TNI, SBY sudah menunjuk Laksamana TNI Agus Suhartono yang sekarang menjabat KSAL untuk menggantikan Jenderal Djoko Santoso.

Dalam pidatonya, SBY berharap agar calon Kapolri dan Jaksa Agung adalah orang-orang yang pas. SBY ingin agar Kompolnas dan Komisi Kejaksaan memiliki anggaran yang terpisah dari institusinya. Mengenai kritikan Kolonel (Pnb) Adjie Suraji di Harian Kompas, presiden menyerahkan persoalan ini kepada Panglima TNI, KASAU, dan Menhan.

Namun dari sekian banyak penjelasan presiden, isu tak sedap yang menerpa dua menterinya memang agak 'terlupakan'. Padahal Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha sempat mengatakan isu ini akan menjadi salah satu materi pidato SBY.

Baru-baru ini, Menteri Perhubungan Freddy Numberi dikabarkan sedang dekat dengan salah seorang reporter TV. Atas dugaan ini, Freddy dengan tegas telah membantahnya. Sementara, menteri lain yang diduga terlibat skandal asmara, adalah Menteri ESDM Darwin Saleh. Darwin diduga punya hubungan spesial dengan mantan sekretaris pribadinya. Atas tuduhan ini pun Darwin juga telah membantah.

"Ada delapan isu yang saya kedepankan yang menjadi perhatian publik dan masih akan berlangsung beberapa saat lagi. Isu lain, yang tidak termasuk 8 isu ini, tidak saya pilih karena persoalan waktu. Mungkin lebih tepat disampaikan jajaran menteri atau bisa kami komunikasikan kemudian," kata SBY saat membuka jumpa pers.

Mungkin saja, isu lain yang tidak dipilih SBY itu adalah soal skandal. Hal ini sedikit diperkuat dari keterangan Julian yang ditemui setelah SBY pidato. "Last minute di cut, suasana nggak pas," jelasnya.

Bagaimana dengan konflik dengan Malaysia? Presiden memang telah berbicara panjang lebar mengenai kasus ini Mabes TNI. Namun penjelasan presiden saat itu belum cukup untuk meredam aksi yang mengecam Malaysia.

Tidak ada komentar: