selamat datang di blog saya dan jangan lupa follow

Kamis, September 16, 2010

Logistik Pengungsi Letusan Gunung Sinabung Mulai Menipis

Ditengah status tanggap darurat yang belum usai, stok kebutuhan bagi pengungsi letusan Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, mulai menipis.
Pemda Karo mulai melihat kemungkinan sejumlah masalah baru terkait semakin menipisnya jumlah logistik bantuan yang akan didistribusikan.
Sekretaris Daerah Karo Makmur Ginting menjelaskan, stok beras yang hanya mampu bertahan hingga 90 hari ke depan serta sisa dana bantuan dari berbagai instansi, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dengan total Rp4,3 miliar.
Dengan dana Rp4,3 miliar itu, dinilai hanya mampu membantu pemenuhan kebutuhan pengungsi yang berjumlah lebih 26 ribu orang. Demikian juga dengan persediaan obat-obatan untuk pengungsi di berbagai posko kesehatan yang hanya mampu bertahan hingga dua bulan ke depan.

"Untuk obat-obatan khusus, persediaannya hanya bertahan untuk dua minggu. Sementara waktu pengungsian tidak tahu kapan berakhir," kata Makmur
Sementara itu, Staf PVMBG, Gde Suantika, mengatakan pihaknya masih memberlakukan status awas terhadap Gunung Sinabung karena adanya suplai energi dari dalam tanah. Hal itu menyebabkan Gunung Sinabung masih mengandung lava dan menimbulkan gempa vulkanik yang kekuatan getarannya terkadang mengawatirkan. Kondisi itu juga yang menyebabkan PVMBG belum dapat menentukan status Gunung Sinabung, katanya.

Sekretaris Daerah Sumut R.E. Nainggolan yang memimpin rapat itu mengharapkan PVMBG dapat bekerja lebih maksimal guna menetapkan status Gunung Sinabung. "Kalau bisa, dalam minggu ini sudah diketahui statusnya," katanya.

Nainggolan juga mengimbau pejabat Pemkab Tanah Karo dapat menggunakan dana bantuan itu secara maksimal sekaligus membuat laporan penggunaannya. "Jangan sampai penggunaan bantuan itu menjadi 'bencana' bagi Pemkab Tanah Karo," katanya. (Ant)

Tidak ada komentar: